PDM Kota Sungai Penuh - Persyarikatan Muhammadiyah

Lazismu - Bupati Kerinci DR. H. Adirozal, M.Si menghadiri pengajian bulanan Majelis Pengajian Ulama (MPU) Kabupaten Kerinci, pengajian ini menjadi rutinitas bulanan bagi para ulama se Kabupaten Kerinci bertemu dan berkumpul, pengajian rutin ini mengambil tempat di Aula rumah dinas Bupati Kerinci Kumun.

Dalam sambutannya Bupati Kerinci menyampaikan beberapa pokok persoalan Ekonomi keumatan baik konteks nasional maupun daerah, "Ulama ini menjadi penyambung suara dan penyejuk bagi umat", mantan aktivis Mahasiswa ini menambahkan bahwa banyak hal yang terkadang tidak semua bisa dijangkau oleh pemerintah daerah Kerinci maka ulama menjadi bagian terpenting untuk meneruskan informasi kepada masyarakat luas.

Alumni Lemhanas ini juga menyampaikan bahwa Kerinci ini begitu mudah dan rawan konflik suku, beberapa konflik yang terjadi dibeberapa desa yang ada di Kabupaten Kerinci muaranya tetap satu yakni persoalan Ekonomi.

Disaat jeda istirahat tim Badan Eksekutif Lazismu Kerinci Sungai Penuh sempat menyambangi beliau dan menyampaikan perihal gerakan Lazismu sekaligus menyerahkan brosur, "Bagus, saya mengapresiasi hal-hal seperti ini, Lazismu harus terdepan dalam gerakan pemberdayaan Ekonomi umat, terutama di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh" ujar beliau menutup pembicaraan. 

Ketua MUI Kabupaten Kerinci sekaligus Badan Pengawas Lazismu Kerinci Sungai Penuh turut berkomentar, menurut dosen IAIN Kerinci ini persoalan ekonomi umat adalah tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat, namun terkadang masyarakat kebanyakan tidak begitu peduli akan hal itu, maka kehadiran Lembaga Amil ZIS seperti Lazismu merupakan bagian solusi penting untuk persoalan ini, "masyarakat harus disadarkan, masyarakat butuh informasi maka tugas Amil Zakat adalah menjadi lembaga yang transparan, kredibel dan profesional, sehingga masyarakat tergelitik dan tersentuh hatinya untuk berzakat".

Ulama kharismatik ini juga menambahkan, untuk menumbuhkan kepercayaan para donatur perlu aksi nyata, tidak bisa pemberdayaan ekonomi umat hanya sebatas wacana, dan jangan pernah menyeleweng dari tugas mulia yang diamanahkan Allah ini. (Editor : Sarjoni)

Kategori: Sosial

• 2017